Agensia hayati adalah agen pengendali organisme pengganggu tanaman. Kinerjanya sangat tepat, presisi dan absolut sehingga membuat bakteri patogen dan parasit pada tanaman mati. Dasar mekanisme kerja agen hayati yaitu :

1.       Antibiosis (Lisis), Terjadinya penghancuran dan penghambatan organisme oleh senyawa metabolik beracun yang berasal dari organisme lain.

2.       Kompetisi (Persaingan) terhadap tempat hidu (inang) dan hara

3.       Hiperparasitisme, mekanisme suatu agens antagonis melalui satu atau lenih mekasisme antagonisme

Apa keunggulannya ?

1.       Mengurangi berbagiai penyakit

2. Mengurangi jumlah inokulum pathogen melalui bentuk bertahan diantara tanaman

3. Mengurangi produksi dan penyebaran propagul(bagian tubuh inokulum patogen)yang berpotensi

4. Menekan pertumbuhan miselium

5. Dapat menghancurkan inokulum sebagai sumber infeksi penyakit tanaman

6. Mencegah sumber infeksi penyakit menyebar kembali

7. Melindungi perkecambahan biji dan akar-akaran dari sumber infeksi penyakit

8. Ramah lingkungan

9. Tidak menimbulkan resisten.

Agen  hayati Eco Plant Protector dapat digunakan dari perawatan benih

PERTAMA

• Jenis biji-bijian : Rendam hingga 6 jam
• Jenis umbi : Rendam hingga 2 jam
• Kecuali untuk jenis bawang merah, tidak diperbolehkan rendam

*Catatan: Gunakan 1 paket larutan untuk air 14 liter

KEDUA

Dalam proses pengolahan tanah, membantu membasmi patogen di tanah.

Membantu kinerja mikroorganisme yang baik, terutama mikroorganisme pupuk organik pertanian ekologis, sehingga dapat merangsang pertumbuhan tanaman dengan cara terbaik dan melindunginya dari patogen.

• Menerapkan Agen Hayati 5 hari sebelum tanam dan 2 hari setelah tanam, pupuk organik baru memasuki pertanian ekologis
• Menerapkan 1 paket agen hayati + 14 liter air dapat menutupi area seluas 1.000 meter persegi

KETIGA

Cocok untuk seluruh tanaman, akar, batang, cabang dan daun.

PENCEGAHAN

• Tanam tanaman pangan, palawija, hortikultura setiap 2-3 minggu sekali
• Jenis tanaman tahunan setiap 3-4 minggu

MERAWAT

• Untuk semua jenis tanaman, aplikasikan seminggu sekali

Seluruh bagian tumbuhan yaitu akar, daun, batang dan cabang, yang terpenting adalah akar pohon (sasaran akar).

Cukup aplikasikan ke akar pohon (sasaran akar) untuk mencoba menghilangkan gulma di piring tanaman, dan agen biologis akan masuk ke jaringan tanaman di seluruh tubuh untuk memberikan perlindungan bagi tanaman

Tergantung pada tingkat keparahan hama dan penyakit, Ada yang cukup untuk 1 hari, bahkan ada yang kurang dari seminggu. Beberapa membutuhkan 2 minggu setelah aplikasi kedua

Aplikasi Agen Hayati Eco Plant

• Rawat seminggu sekali
• Cegah setiap 3-4 minggu sekali

Apliaksikan  semua bagian tanaman, seperti akar, daun, batang, dan cabang. Ulangi setiap 3-4 minggu.

Aplikasi dapat dilakukan pada pagi atau sore hari.

• Pagi sampai pukul 09.00 pagi
• Sore mulai dari jam 16:30

Khusus untuk tanaman yang terserang hama, disarankan untuk mengaplikasikan pestisida pada sore hari saat hama berkumpul.

PENCEGAHAN

• Terapkan setiap 2-3 minggu sekali untuk tanaman pangan, berkebun, dan tanaman sekunder
• Tanaman keras: setiap 3-4 minggu sekali

MERAWAT

• Cocok untuk semua jenis tanaman, seminggu sekali

Telur/larva ulat ini benar-benar menetas, dan jika tidak dikendalikan dapat berkembang biak dan merusak tanaman. Menggunakan agen hayati untuk memaksa telur ulat menetas terlebih dahulu, sehingga ada dua kemungkinan, yaitu:

• Telur pecah dan tidak menetas (karena baru maka telur rusak)
• Dipaksa menetas lebih awal *PREMATUR* (karena sudah lama hampir menetas)

Oleh karena itu, ketika Anda menghadapi situasi ini, tidak perlu khawatir. Anda hanya perlu mengoleskan agen biologis lagi untuk menghancurkan saraf ulat, sehingga ulat akan segera mati.

Berikan setidaknya selang 2-3 hari, pertama gunakan agen hayati, dan kemudian terapkan eco farming..

Fungsinya untuk menetralisir patogen berbahaya di tanah dan memberikan perlindungan bagi mikroorganisme eco farming sehingga dapat bekerja lebih baik untuk merangsang pertumbuhan tanaman.

Unsur-unsur (mikroba dan jamur) akan berkembang secara optimal di lingkungan yang lembab.

Unsur baru menjadi senyawa dengan adanya air. Selama tanah mengering, unsur-unsur itu akan terus tumbuh. Kemudian bereaksi membentuk senyawa lengkap ketika terkena air tawar. Jadi saat kondisi lahan kering, eco plant protector dan eco farming  tetap bisa diterapkan

Ya bisa, tetapi hanya untuk persiapan media kolam. Tidak disarankan bila ada ikan/udang.

Manfaat biologi mikroba / jamur Agen Hayati

• Trichoderma akan menyuburkan dasar kolam, memungkinkan zooplankton untuk tumbuh.
• Pakan sisa racun akan dipecah oleh Pseudomonas
• Jamur patogen akan diserang oleh Gliocladium
• Pada saat yang sama, Streptomyces akan tumbuh bersama dengan zooplankton dan fitoplankton yang mengandung protein dan antibiotik.

Catatan

• Keringkan kondisi kolam terlebih dahulu
• Aplikasikan agen hayati 2 minggu sebelum tanam, dosis 1 karung + 14 liter air Luas lahan 1.000 meter persegi = 0,1 hektar
• Untuk memaksimalkan stabilitas nilai pH, tabur Kaptan atau kalsium sulfat pada 500 kg per hektar (agen biologis dapat langsung diterapkan setelah ditebar)

Kotoran hewan yang terkumpul di kandang memiliki bau yang khas, dan pasti ada banyak virus, bakteri, dll.

Penerapan agen perlindungan tanaman ekologis tidak akan berdampak buruk pada ternak. Di sisi lain, pupuk kandang menjadi lebih baik, sehingga dapat digunakan sebagai pupuk organik yang kaya nutrisi.

Trichoderma dalam formula sediaan biologis menguraikan zat lengket menjadi pupuk, toksin diikat oleh pseudomonas, dan memastikan bahwa Gliocladium dari sediaan biologis ECO PLANT PROTECTOR menghancurkan jamur patogen.